Rabu, 29 Februari 2012

juara 1964 Berdirinya Perkumpulan PERSIJA Persija berdiri sebulan setelah lahirnya Sumpah Pemuda, tanggal 28 November 1928. Ketika itu perkumpulan pemuda Jakarta sepakat untuk membentuk Voetballbond Indonesische Jacatra ... Rabu, 25 Januari 2012 oleh gerry 2 Persija juara 1973 Memori 1973, Juara Untuk Warga Kota Saya mencoba menulis tentang Persija yang juara tahun 1973 yang pastinya saya dapatkan dari berbagai sumber seperti Koran-koran lama dan juga artikel majalah tempo. Saat itu yang kita ... Rabu, 11 Januari 2012 oleh gerry 0 283001_10150274934104648_835309647_7454085_756324_n Dan, Batavia Pun Berpesta di Tahun 1938 Saya akhirnya menemukan fakta menarik, dimana dalam beberapa sumber menyebutkan kompetisi PSSI pada tahun 1938 jatuh ke tangan Solo (Persis) tetapi dalam susunan Wikipedia juara ada ... Senin, 20 Juni 2011 oleh gerry 0 tan liong houw Tan Liong Houw “Macan Betawi” Tan Liong Houw atau Latief Harris Tanoto (lahir di Surabaya, 26 Juli 1930; umur 79 tahun) adalah seorang pemain sepak bola terkenal Indonesia di era tahun1950-an. Ia dikenal sebagai ... Jumat, 14 Januari 2011 oleh gerry 0 Van Der Vin, Kiper Indonesia dan Persija era 1950an-1960an Dalam kitab Peringatan Oentoek Hindia Beland (1923) yang ditulis JMW Demont disebutkan, di Hindia (Indonesia) sudah ada semacam permainan voetbal dengan bola yang dibuat dari rotan, ... Jumat, 14 Januari 2011 oleh gerry 0 http://id.wikipedia.org/wiki/Lapangan_Ikada Stadion Ikada Jauh sebelum ada Senayan, Lapangan Ikada yang juga disebut Lapangan Gambir merupakan pusat kegiatan olah raga. Nama lapangan Ikada sendiri baru dikenal pada masa pendudukan Jepang, ...

Sabtu, 25 Februari 2012

kehidupan pemain ke12 Persija Jakarta Minggu, 22 Januari 2012 oleh kontributor 44 Salam Jempol Telunjuk pasukan THE JAK MANIA!! Kalau beberapa minggu lalu salah satu penyiar Jakarta Footbal Comunity mengumandangkan bahwa tidak mudahnya seseorang untuk menjadi pemain Persija, menurut saya, bukan hanya untuk menjadi Pemain PERSIJA senior yang susah, untuk menjadi pemain ke 12 bagian dari Persija juga tidak mudah. Yups, jadi The Jak Mania juga dikategorikan sebagai salah satu bagian kubuh yang full dengan tekad mendukung. Supporter bukan Idealisme agama yang dari awal telah melekat atas keturunan keluarga. Supporter bisa di pahami sebagai “Atribut Bernyawa” yang mengarakteristikan cover image Tim itu sendiri. Menjadi individu yang berlabel Supporter bukan hal yang alamiah. Memilih suatu tim yang Layak di dukung adalah jalan awal sebuah Supporter untuk menentukan dimana dirinya harus ditempatkan. Dengan membagi beberapa gagasan, supporter bisa terbentuk melalui berbagai cara ketika : - Ada tim yang disenangi , Ada tim yang segani - Ada salah satu pemain Bintang - Adanya Motif ajakan - Adanya darah keturunan hubungan Skuad plus Official - Adanya kewajiban mendukung Tanah Kelahiran - Adanya Tim baik musiman (lagi eksis) - Adanya tuntutan Hati dengan modal Loyality Beberapa option pilihan tersebut hanyalah secuil processing seseorang menentukan mana tim yang pantas diberikan sebuah dukungan, tidak begitu dipermasalahkan atas dasar apa dirinya menyerahkan dirinya pada sebuah tim. Konsistensi plus niat adalah yang paling sangat diperlukan untuk menetapkan dirinya sebagai Supporter bajakan, dadakan, atau Keseriusan seseorang dalam menyeruakan sebuah dukungan. Apakah seorang Supporter berhak menuntut kepada sebuah tim? Satu kata dari seorang motivator yang selalu hadir di benak saya , sebuah simple words tapi Cool : “Supporter itu memberi , bukan meminta” – (Bung Ferry) Saya adalah seorang wanita (cewek aja ah, sebutan wanita terlalu dewasa). Untuk yang awam, bukan hal yang lumrah jika seorang Wanita menggemari sepak bola. Terlahir dalam keluarga “Betawi Asli” , bisa dikatakan keluarga besar. Anak pertama sekaligus Cucu pertama dari 20 Cucu yang ada. Aneh plus bangganya tidak satupun dari mereka yang menggemari olahraga, ya terutama sepakbola. Anak pertama dari bokap asli Jakarta, dan Nyokap Sumatra yang memiliki sejuta peraturan rumah yang membatasi setiap gerak-gerik anaknya. Terkadang sering kali Terfikir akan jenuhnya saya atas keterbatasan gerak atau leluasa seperti anak Remaja pada umumnya. Pemegang dominasi kecintaan sepakbola pada saya terlahir ketika awalnya kesaksian saya pada AFC beberapa tahun lalu (lupa) akan sebuah Gol cantik yang dilesahkan oleh The Captain “Bambang Pamungkas” dengan duelnya bersama Budi Sudarsono. Semenjak itu, barulah saya mengikuti perlahan akan aktivitas pada setiap pertandingan si “Burung Terbang” tersebut . Dengan kondisi yang masih kurang paham tentang sepakbola, ketika sepulang sekolah (ketika itu masih duduk di bangku SMP). Tak sengaja melihat segerombolan manusia menaiki metro dengan pakaian satu warna “oren” lengkap dengan bendera, dan nyanyiannya. Kagum, Heran, Aneh, Takjub tercampur jadi satu. Sesampai dirumah saya hanya bengong, tak tahu harus mendapatkan jawaban darimana, bertanya pada siapa tentang fenomena yang barusan saja saya saksikan. “itu apa?” “ada apa?” “kenapa bisa begitu?” Ah .. tolong bantu saya pecahkan semua ini !! Dua hari setelah itu, tepat di dalam angkot yang membawa saya pulang sekolah, ada dua orang laki-laki berpakaian sama seperti yang saya saksikan waktu itu. “Nah, ini dia sumber jawabannya!” Lalu sayapun bertanya, mereka itu siapa, apa yang mereka kenakan dan lainnya! Dan inilah yang saya dapatkan, mereka adalah THE JAKMANIA, sebuah satu kesatuan dengan niat mendukung klub Ibukota “PERSIJA JAKARTA” Disinilah saya benar-benar belajar sendiri apa itu PERSIJA dan apa itu The Jak Mania. Mulailah perjalanan saya dalam menelusuri sebuah pekumpulan yang berwenang dalam keanggotaan Supporter Fanatik ini. Dipertemukanlah saya pada seorang pedagang khusus atribut The Jak Mania. Subkorwil Cibitung-Bekasi yang menangani anggotaannya dalam keberangkatan menuju stadion (paham awal). Dari sini, Lalu mulailah pembuatan KTA pertama saya.. Kala, Sehari sebelum Persija menggelar uji coba melawan Persipasi, saya mulai sibuk cari teman sana-sini untuk memb

Rabu, 22 Februari 2012

Kemenangan Persija saat melawan Persib di Stadion  Jalak harupat (18/03), di Bandung. Menjadi catatan kelam tim berjuluk Maung Bandung. Sebab, sepanjang sejarah pertemuan kedua klub di pentas sepakbola Nasional, Persib terlalu banyak menelan kekalahan dari Persija Jakarta.
Rivalitas Persija dengan Persib memang sangat kental sejak lama, aksi kedua pendukungnya juga saling menunjukkan sikap fanatismenya, ketika Persija dan Persib bertanding, bahkan beritanya sampai tersebar di belahan dunia tentang rivalitas kedua tim besar ini.
Dari deretan sejarah yang ada, The Jakmania boleh berbangga dengan Persija, karena dalam 28 kali pertemuan dengan Persib di kancah sepak bola nasional. Persija memenangkan 15 kali pertandingan melawan Persib Bandung, sisanya 9 kali seri dan 4 kali kalah.
Hebatnya lagi, Persija Jakarta memenangkan 7 Pertandingan dan 7 dari 9 kali seri, itu terjadi di Bandung, sedangkan Persib Bandung hanya mampu 2 kali meraih kemenangan atas Persija di Jakarta, selebihnya di menangkan di Bandung dan di Kota Malang pada Indonesian Super League musim 2008/2009.
Kemenangan Persija saat melawan Persib menjadi hal yang istimewa bagi seluruh anggota The Jakmania, karena kemenangan di raih dihadapan puluhan ribu pasang mata pendukung Persib yang selama ini belum mau menerima kehadiran The Jakmania di kota Bandung.

Jumat, 10 Februari 2012

Prestasi & Lagu Persija Prestasi MACAN KEMAYORAN..PERSIJA JAKARTA Tahun Kejuaraan dan Prestasi 1931 VIJ Jakarta (nama awal Persija) 1933 VIJ Jakarta (nama awal Persija) 1934 VIJ Jakarta (nama awal Persija) 1938 VIJ Jakarta (nama awal Persija) 1964 Persija Jakarta 1973 Persija Jakarta 1975 Persija Jakarta dan PSMS Medan (juara bersama) 1977 Persija Jakarta 1979 Persija Jakarta 1990 Divisi Utama Peringkat 10 1994/1995 Divisi Utama Peringkat 12 Wilayah Barat 1995/1996 Liga Indonesia Peringkat 13 Wilayah Barat 1996/1997 Divisi Utama Peringkat 10 Wilayah Barat 1998/1999 Divisi Utama Semifinalis 2001 Liga Bank Mandiri Juara 2002 Liga Bank Mandiri 8 Besar 2003 Liga Bank Mandiri Peringkat 7 2004 Liga Bank Mandiri Peringkat 3 2005 Liga Indonesia Runner-Up 2005 Copa Indonesia Runner-Up 2006 8n besar Liga Indonesia 2006 Copa Indonesia Juara 3 2007 Copa Indonesia Juara 3 2007 Semi Finalis Liga Indonesia LAGU PERSIJA THE JAKMANIA kami adalah the jakmania semangat gembira jiwa kami, bernyanyi beratraksi menuju satu cita maju kita maju… hidup PERSIJA… hidup PERSIJA… kesebelasan yang paling ku damba… hidup PERSIJA… hidup PERSIJA… kesebelasan yang paling ku cinta… jauh-jauh dari kampung.. ke Jakarta eh malah kalah.. ngarep-ngarep pengen menang.. gag tauna malah kalah!! ati-ati dateng ke Jakarta.. ati-ati ma PERSIJA.. lo tauw PERSIJA bkalan juara.. ampe lo mati PERSIJA juara!! tinggalkan semua yang tidak penting.. 1 tekad dukung PERSIJA.. dibawah bendera JaKManIa.. majulah PERSIJA-ku pantang mundur!! PERSIJA MPE MATEE… Persija Macan Kemayoran persija macan kemayoran persija demi kemenangan persija demi kejayaan The Jak menyertaimu ayo dukung persija ayo nyanyi bersama ayo jangan diam saja ayo katakan o0o oooooo….. lalalalaaaaa…. The Jak Mania… Ayo The Jak Mania AYO THE JAK MANIA… MARILAH BERGEMBIRA.. KITA DUKUNG PERSIJA .. SKRANG DAH SLAMA’Y… LALALA… LALALA… WOOO… WOOO… WOOO… AYO THE JAK … KITA BERGEMBIRA… AYO THE JAK … TUNJUKKAN AKSIMU… KITA DUKUNG PERSIJA JAKARTA… SKRANG DAN SELAMA’Y… AYO THE JAK … KITA BERAKTRAKSI… LALALA… LALALA… WOOO… WOOO… WOOO… LALALA… LALALA… WOOO… WOOO… WOOO… AYO MACAN KEMAYORAN… PANTANG MUNDUR… PANTANG MUNDUR… AYO MACAN KEMAYORAN… PANTANG MUNDUR… PANTANG MUNDUR… LALALA… LALALA… LALALA… WOOO… WOOO… WOOO… LALALA… LALALA… LALALA… WOOO… WOOO… WOOO… AYO THE JAK …. KITA BERGEMBIRA… AYO THE JAK … TUNJUKAN AKSIMU… KITA DUKUNG PERSIJA JAKARTA… SEKRANG DAN SELAMA’Y… AYO THE JAK … KITA BERAKTRAKSI…

Rabu, 08 Februari 2012

Iwan Setiawan - Persija Jakarta (GOAL.com/Arief Setiadi)
Arief Setiadi
Kecewa terhadap kepemimpinan wasit, Iwan Setiawan mundur sebagai pelatih Persija Jakarta setelah tim besutannya bermain imbang tanpa gol melawan Persisam Samarinda dalam lanjutan Superliga Indonesia (ISL) 2011/12 di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (26/2).

Menurut Iwan, persoalan utama dalam persepakbolaan nasional adalah wasit. Iwan menilai wasit merupakan aktor utama dalam menentukan kejujuran sebuah pertandingan, dan menganggap Djumadi Effendy tidak jujur saat memimpin laga Persija kontra Persisam.

Minggu, 05 Februari 2012

Persija tahan imbang Persela di Madiun Rabu, 15 Februari 2012 oleh zani 1 JakOnline – Bermain di stadion Wilis, Madiun dalam lanjutan ISL, Persija menghadapi tuan rumah Persela Lamongan pertandingan berlangsung lebih didominasi oleh tuan rumah. Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan Persela dibabak pertama belum berhasil membuahkan gol, justru team tamu yang mencuri gol lewat tendangan Robertino Pugliara dimenit ke 9 memanfaatkan umpan dari Ismed Sofyan. Keasikan menyerang, Persela kembali kebobolan lewat gol dari Pedro Javier memanfaatkan umpan dari rachmat affandi yang menutup pertandingan dibabak pertama dengan skor 2-0 untuk keunggulan Persija. Dibabak kedua, kendali permainan masih dikuasai oleh anak-anak lamongan, dan dimenit ke 50 Irsyad Aras membuat gol dengan tendangan kerasnya tidak mampu diantisipasi Andritany. Gustavo Lopez mencatatkan namanya di papan skor dimenit ke 70 memanfaatkan sekelumit didepan gawang Persija, yang merubah skor 2-2 dan bertahan hingga pluit panjang dibunyikan oleh wasit Aeng Suharlan. Setelah partai ini Persija akan langsung melakukan perjalanan darat menuju Malang, menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Arema 19/2 (Zani-JO)

Sabtu, 04 Februari 2012

Persija 1928 berhasil meraih angka penuh ketika menjamu Persema Malang dengan memetik kemenangan 2-1 pada laga kandang di Stadion Wilis, Madiun, Senin (12/13) malam WIB, dalam lanjutan Liga Prima Indonesia (IPL) 2011/12. Pertandingan antara Persija dan Persema berlangsung keras. Wasit Agus Fauzan Arifin mengeluarkan dua kartu merah, masing-masing untuk gelandang Persija Cornelis Geddy dan Fergiawan Fergian (Persema). Lima pemain Persija diganjar kartu kuning, dan satu lagi untuk pemain Persema.