my blog
Rabu, 14 Maret 2012
Biodata Pemain Persija
Aliyudin (Ali)
Striker
Active
E-mail
-
Location
Kp. Cikeas RT.002/08 Gunung Putri, Bogor ; Mess Persija Ragunan
Tempat/Tanggal Lahir
Cikeas, 7 Mei 1980
Postur
167 / 57
Posisi
Striker
Nomor Punggung
15
Klub
1. 1995-2001 Indocement (cirebon)
2. 2001-2003 PKS Cilegon
3. 2003-2006 Persikota Tangerang
4. 2006-… Persija Jakarta
Pemain Fav : Zinedine Zidane, Bambang Pamungkas
Klub Fav : Real Madrid, Persija
Prestasi :
- Indocement / Top Skor Divisi I Liga Indonesia 2001
- Indocement / Runner Up Divisi I Liga Indonesia 2001
- Timnas SEAG Vietnam 2003
- Timnas PPD 2004
- Timnas Piala Asia China 2004
Ismed Sofyan (ismed)
Belakang
Active
E-mail
-
Location
Jl. Gading Raya No.9 Rawamangun, Jakarta Timur ; Mess Persija Ragunan
Tempat/Tanggal Lahir
Tualang Cut, 28 Agustus 1979
Postur
168 / 62
Posisi
Belakang
Nomor Punggung
14
Klub
1. 1996-1999 Diklat Ragunan
2. 1999 Persiraja
3. 2000-2002 Persijatim
4. 2002-.. Persija
Timnas
1996 & 1997 Piala Pelajar Asia
1997 PSSI U-19
1999 PSSI Pra Olympiade
2000 PSSI Piala Asia & AFF Tiger Cup
2001 PSSI SEA Games
2002 PSSI PPD & AFF Tiger Cup
2003 PSSI Pra Piala Asia
2004 PSSI PPD & Piala Asia
2005 PSSI AFF Tiger Cup
2006
Prestasi
- Persija / Peringkat III Divisi Utama Liga Indonesia 2005
- Persija / Runner Up Divisi Utama Liga Indonesia 2006
- Persija / Runner Up Copa Indonesia 2005
- Persija / peringkat III Copa Indonesia 2006
Pemain Fav : David Beckham, Aji Santoso
Klub Fav : Manchester United
Muhamad Roby (roby)
Belakang
Active
E-mail
-
Location
Kp. Tipar RT.003/07 Cimanggis, Depok
Tempat/Tanggal Lahir
Jakarta, 12 September 1985
Postur
175 / 64
Posisi
Belakang
Nomor Punggung
16
Klub
1. 2003-2004 PSJS Jakarta
2. 2005-2006 Persikad Depok
3. 2006-.. Persija Jakarta
Prestasi
- Persija / Peringkat III Divisi Utama Liga Indonesia 2006
Pemain Fav : Nur Alim, Jhon Terry
Klub Fav : AC Milan, Chelsea, Persija
ATEP (atep)
Gelandang
Active
E-mail
-
Location
Jl. Sriwijaya 9 No.2 RT.003/010 Lingkar Selatan – Bandung ; Mess Persija Ragunan
Tempat/Tanggal Lahir
Cianjur, 5 Juni 1985
Postur
167 / 60
Posisi
Gelandang
Nomor Punggung
7
Klub
- UNI Bandung
- 2002 Perib Junior
- 2003/2004 Timnas U-20 (Persiba Bantul)
- 2004/sekarang Persija Jakarta
Timnas
2003 PSSI U-20
2005 AFF Tiger Cup
2006 Merdeka Games
2007 AFF Tiger Cup & Piala Asia
Prestasi
- Persib Jr. / Juara Piala Suratin
- PSSI U-20 / Runner Up Piala Gubernur Kal-Tim
- Persija / Peringkat III Divisi Utama Liga Indonesia 2004
- Persija / Runner Up Divisi Utama Liga Indonesia 2005
- Persija / Runner Up Copa Indonesia 2005
- Persija /
Pemain Fav : Ponaryo Astaman, Ricardo Kaka
Klub Fav : Persija, AC Milan
Bambang Pamungkas (BP)
Striker
Active
E-mail
-
Location
Mess Persija Ragunan
Tempat/Tanggal Lahir
Salatiga, 10 Juni 1980
Postur
171 / 62
Posisi
Striker
Nomor Punggung
20
Klub
1988-1990 SSB Ungaran Serasi
1990-1995 Diklat Salatiga
1992 Persikas Kab. Semarang
1995-1999 Persikas Aspac Inti
1999-2000 Persija
2000-2001 EHC Norad Belanda
2001-2004 Persija
2005-2006 Selangor FC Malaysia
2007-… Persija
Timnas
1997 Pelajar Asia
1998 Pelajar Asia
1998 U-19
1999 Pra-Olimpiade
1999 SEA Games Brunei
2000 Pra-Piala Asia
2000 Piala Asia
2001 Pra-Piala Dunia
2001 SEA Games Malaysia
2002 Piala Tiger
2003 SEA Games Vietnam
2006 Merdeka Games
2006 Piala ASEAN
Prestasi
- Persija / Juara Divisi Utama Liga Indonesia 2001
- Top scorer Piala Tiger 2002 (9 gol)
- Selangor FC / Juara Liga Malaysia 2006
Pemain Fav :
Klub Fav : Persija
I Wayan Mudana (Gangga)
Gelandang
Active
E-mail
-
Location
Jl. Pudak Sari 23 Kedonganan, Kuta – Bali, Mess Persija Ragunan
Tempat/Tanggal Lahir
Bali, 24 April 1981
Postur
174 / 70
Posisi
Gelandang
Nomor Punggung
24
Klub
1. 1999-2004 Persekaba Badung
2. 2005 Persegi Gianyar
3. 2006 Persmin Minahasa
4. 2007 Persija Jakarta
Pemain Fav : Bima Sakti, Andre Pirlo
Klub Fav : Persija, AC Milan
Prestasi :
- Persmin / Semifinalis Liga Indonesia 2006
Leonard Tupamahu (Leo)
Belakang
Active
E-mail
jesusluv4last@yahoo.com
Location
Mess Persija Ragunan
Tempat/Tanggal Lahir
Jakarta
Postur
178 / 72
Posisi
Belakang
Nomor Punggung
32
Klub
- 2002 Persija
- 2003 Persipur Purwodadi
- 2004 Persikabo Bogor
- 2005 Persija
Pemain Fav : Rio Ferdinand, Hamka Hamzah
Klub Fav : AC Milan, Real Madrid, Persija
Mulky Alifa Hakim (mulky)
Belakang
Active
E-mail
-
Location
Mess Persija Ragunan, Jl. Percetakan Negara XI A C : 138 Jakarta Pusat
Tempat/Tanggal Lahir
Jakarta, 15 Juli 1984
Postur
163 / 59
Posisi
Belakang
Nomor Punggung
2
Klub
- 2001/2002 Persija Junior
- 2003 Pra PON DKI
- 2004 /sekarang Persija
Prestasi
- Persija / Peringkat III Divisi Utama Liga Indonesia 2004
- Persija / Runner Up Liga Indonesia 2005
- Persija / Runner Up Copa Indonesia 2006
Pemain Fav : Ismed Sofyan
Klub Fav : Persija
Samosir Tamani (samosir)
Kiper
Active
E-mail
-
Location
Mess Persija Ragunan
Tempat/Tanggal Lahir
Medan, 2 April 1978
Postur
186 / 73
Posisi
Kiper
Nomor Punggung
31
Klub
- PS Bengkulu
- Pusri Palembang
- Persijatim
- PSBL Bandar Lampung
- PSP Padang
- Semen Padang
- Persekabpas pasuruan
- Persija Jakarta
Selasa, 06 Maret 2012
Pelatih Persija Jakarta Iwan
Setiawan mengaku kunci kemenangan yang diraih oleh anak asuhnya atas
Persiba Balikpapan, 4-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta,
Minggu (4/3), adalah skema permainan baru.
"Kami pada pertandingan tadi menggunakan skema baru. Alhamdulillah, akhirnya dengan segala usaha dan kerja keras kami berhasil meraih tiga poin," kata Iwan Setiawan usai pertandingan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 itu.
Saat menghadapi tim Beruang Madu, mantan pelatih Persikabo Bogor itu mengembalikan Bambang Pamungkas ke posisi semua yaitu striker murni bukan sebagai second striker seperti saat menghadapi Persisam dan Mitra Kukar.
Selanjutnya striker gaek ini ditopang oleh Rahmad Afandi dan Pedro Javier. Hasilnyapun luar bisa sehingga empat gol bisa diciptakan. Gol kemenangan Macan Kamayoran dicetak oleh Pedro Javier menit 28 dan 37, Bambang Pamungkas menit 55 dan Ramdani Lestaluhu menit 82.
"Sebenarnya saya ketar-ketir karena menurut saya masih banyak celah terutama dimenit-menit awal. Persiba juga sering memberikan tekanan yang membahayakan gawang," kata mantan pelatih Persikano Bogor itu.
Meski telah menemukan skema baru, Iwan Setiawan mengaku belum memastikan apakah skema ini akan diterapkan pada pertandingan selanjutnya. Guna mengevaluasi skema yang baru saja digunakan pihaknya akan mempelajari rekaman pertandingan terlebih dahulu. Selanjutnya, Persija akan menghadapi Gresik United
Kemenangan Tim Macan Kemayoran ini memang sangat ditunggu oleh manajemen Persija maupun suporter fanatiknya, Jak Mania. Bertapa tidak tiga pertandingan sebelumnya yang dua diantaranya di kandang harus berbagi poin dengan lawan-lawannya.
Hasil seri pertama diraih saat menahan imbang tuan rumah Arema Indonesia 1-1 di Stadion Kanjuruhan Malang,. Selanjutkanya Bambang Pamungkas di kandang sendiri Gelora Bung Karno Jakarta ditahan Persisam Samarinda 0-0 dan ditahan klub asal Kalimantan Timur lainnya Mitra Kukar dengan skor 1-1.
Dengan kemenangan ini, Persija Jakarta mampu mengumpulkan 23 poin dari 14 pertandingan. 23 poin diraih berasal dari enam kali kemenangan, lima kali seri dan tiga kali kekalahan.
Sedangkan pelatih Persiba Hariyadi mengaku, anak asuhnya telah bermain dengan maksimal. Hanya saja upaya untuk menahan gempuran dari Persija Jakarta yang didukung ribuan Jak Mania tidak bisa dilakukan dengan maksimal.
"Kami telah berupaya sebaik mungkin. Mulai menit pertama hingga terakhir kami terus berupaya menahan serangan. Tapi Persija cukup bagus terutama wing-nya yang mempunyai kecepatan sehingga membuat pertahanan Persiba kewalahan," katanya usai pertandingan.
Pertandingan melawan Persija merupakan yang terakhir bagi Hariyadi dengan posisi sebagai pelatih kepala. Pada pertandingan selanjutnya, tim yang berjuluk Beruang Madu itu akan ditukangi oleh Peter Butler, sedangkan Hariyadi akan turun jabatan menjadi asisten pelatih.
"Kami pada pertandingan tadi menggunakan skema baru. Alhamdulillah, akhirnya dengan segala usaha dan kerja keras kami berhasil meraih tiga poin," kata Iwan Setiawan usai pertandingan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 itu.
Saat menghadapi tim Beruang Madu, mantan pelatih Persikabo Bogor itu mengembalikan Bambang Pamungkas ke posisi semua yaitu striker murni bukan sebagai second striker seperti saat menghadapi Persisam dan Mitra Kukar.
Selanjutnya striker gaek ini ditopang oleh Rahmad Afandi dan Pedro Javier. Hasilnyapun luar bisa sehingga empat gol bisa diciptakan. Gol kemenangan Macan Kamayoran dicetak oleh Pedro Javier menit 28 dan 37, Bambang Pamungkas menit 55 dan Ramdani Lestaluhu menit 82.
"Sebenarnya saya ketar-ketir karena menurut saya masih banyak celah terutama dimenit-menit awal. Persiba juga sering memberikan tekanan yang membahayakan gawang," kata mantan pelatih Persikano Bogor itu.
Meski telah menemukan skema baru, Iwan Setiawan mengaku belum memastikan apakah skema ini akan diterapkan pada pertandingan selanjutnya. Guna mengevaluasi skema yang baru saja digunakan pihaknya akan mempelajari rekaman pertandingan terlebih dahulu. Selanjutnya, Persija akan menghadapi Gresik United
Kemenangan Tim Macan Kemayoran ini memang sangat ditunggu oleh manajemen Persija maupun suporter fanatiknya, Jak Mania. Bertapa tidak tiga pertandingan sebelumnya yang dua diantaranya di kandang harus berbagi poin dengan lawan-lawannya.
Hasil seri pertama diraih saat menahan imbang tuan rumah Arema Indonesia 1-1 di Stadion Kanjuruhan Malang,. Selanjutkanya Bambang Pamungkas di kandang sendiri Gelora Bung Karno Jakarta ditahan Persisam Samarinda 0-0 dan ditahan klub asal Kalimantan Timur lainnya Mitra Kukar dengan skor 1-1.
Dengan kemenangan ini, Persija Jakarta mampu mengumpulkan 23 poin dari 14 pertandingan. 23 poin diraih berasal dari enam kali kemenangan, lima kali seri dan tiga kali kekalahan.
Sedangkan pelatih Persiba Hariyadi mengaku, anak asuhnya telah bermain dengan maksimal. Hanya saja upaya untuk menahan gempuran dari Persija Jakarta yang didukung ribuan Jak Mania tidak bisa dilakukan dengan maksimal.
"Kami telah berupaya sebaik mungkin. Mulai menit pertama hingga terakhir kami terus berupaya menahan serangan. Tapi Persija cukup bagus terutama wing-nya yang mempunyai kecepatan sehingga membuat pertahanan Persiba kewalahan," katanya usai pertandingan.
Pertandingan melawan Persija merupakan yang terakhir bagi Hariyadi dengan posisi sebagai pelatih kepala. Pada pertandingan selanjutnya, tim yang berjuluk Beruang Madu itu akan ditukangi oleh Peter Butler, sedangkan Hariyadi akan turun jabatan menjadi asisten pelatih.
Senin, 05 Maret 2012
Suporter setia Persija Jakarta, The Jakmania akan merayakan hari
jadinya yang ke-14 tahun pada hari Minggu, 22 Januari 2012 besok.
Perayaan Ulang Tahun tersebut sendiri akan digelar di GOR Ciracas,
Depok. Namun, meski akan merayakan pesta ulang tahun, nyatanya The Jak
tidak pernah lupa mendukung klub kesayangannya Persija Jakarta. Persija
yang akan melakoni laga menghadapi Pelita Jaya di Solo pada hari Senin,
23 Januari 2012 pun menjadi pertandingan wajib yang harus dihadiri The
Jakmania.
Untuk itulah usai merayakan pesta ulang tahun, The Jakmania memastikan diri akan langsung berangkat ke Solo pada Minggu malam. Kesetiaan pada Persija membuat mereka tidak merasa lelah atau malas untuk tetap hadir mendukung Tim Macan Kemayoran.
"Kami pastikan untuk tetap mendukung langsung Persija ke Solo. Teman-teman akan segera berangkat pada Minggu malam usai acara HUT The Jakmania di GOR Ciracas," ujar Sekjen The Jakmania, Richard Achmad Suprianto.
"Saat ini sudah disiapkan 4 bus. Tapi, tentu akan tambah lagi jika ada penambahan suporter yang ingin ikut. Sekarang sudah ada 300 anggota yang siap ke Solo. Saya yakin nantinya jumlah itu akan bertambah," lanjutnya.
"Kami menyiapkan agenda ulang tahun seperti ini tiap tahun. Sebetulnya, ulang tahun Jakmania sendiri pada 19 Januari. Tapi, perayaannya pada 21-22 Januari," jelas Richard.
Sementara itu Pelatih Kepala Persija Jakarta, Iwan Setiawan memastikan laga ini akan menjadi laga berat namun wajib menang bagi Macan Kemayoran. Hal tersebut karena hanyalah kemenangan, kado yang pantas untuk The Jakmania yang begitu setia mendukung mereka kapanpun dan dimanapun.
"Pertandingan nanti sangat luar biasa bagi kami. Selain lawan yang dihadapi adalah tim yang kini ditangani coach RD (Rahmad Darmawan), Kami juga ingin memberikan kado kemenangan bagi The Jakmania yang berulangtahun ke-14. Semoga keinginan itu tercapai dan bisa memuaskan fans," ujar Iwan Setiawan dilansir dari Vivanews, Jumat 20 Januari 2012.
"Kami akan maksimal dalam laga besok untuk suporter kami. Mereka yang selama ini sudah datang ke stadion mendukung pertandingan kami, menyaksikan latihan kami dengan setia, dan memberikan dukungan terus-menerus. Jadi kami akan berupaya memberikan kado manis buat Jakmania,"lanjut Iwan.
Tidak hanya dari kubu pelatih, pemain belakang Persija, Precious pun juga memastikan akan mendedikasikan kemenangan untuk The Jak. Menurutnya, dukungan moril dari The Jak sangat luar biasa sehingga kemenangan ini wajib hukumya untuk kado terindah bagi The Jakmania.
"Suporter Persija sangat luar biasa. Ini di luar yang pernah saya bayangkan. Saya pernah satu tahun berada di Sriwijaya FC, suporter mereka luar biasa. Tapi begitu sampai Jakarta, saya kira Jakmania jauh lebih gila. Mereka lebih luar biasa. Pertandingan nanti saya akan lakukan yang terbaik untuk kado mereka," tegas Precious. (RH)
Untuk itulah usai merayakan pesta ulang tahun, The Jakmania memastikan diri akan langsung berangkat ke Solo pada Minggu malam. Kesetiaan pada Persija membuat mereka tidak merasa lelah atau malas untuk tetap hadir mendukung Tim Macan Kemayoran.
"Kami pastikan untuk tetap mendukung langsung Persija ke Solo. Teman-teman akan segera berangkat pada Minggu malam usai acara HUT The Jakmania di GOR Ciracas," ujar Sekjen The Jakmania, Richard Achmad Suprianto.
"Saat ini sudah disiapkan 4 bus. Tapi, tentu akan tambah lagi jika ada penambahan suporter yang ingin ikut. Sekarang sudah ada 300 anggota yang siap ke Solo. Saya yakin nantinya jumlah itu akan bertambah," lanjutnya.
"Kami menyiapkan agenda ulang tahun seperti ini tiap tahun. Sebetulnya, ulang tahun Jakmania sendiri pada 19 Januari. Tapi, perayaannya pada 21-22 Januari," jelas Richard.
Sementara itu Pelatih Kepala Persija Jakarta, Iwan Setiawan memastikan laga ini akan menjadi laga berat namun wajib menang bagi Macan Kemayoran. Hal tersebut karena hanyalah kemenangan, kado yang pantas untuk The Jakmania yang begitu setia mendukung mereka kapanpun dan dimanapun.
"Pertandingan nanti sangat luar biasa bagi kami. Selain lawan yang dihadapi adalah tim yang kini ditangani coach RD (Rahmad Darmawan), Kami juga ingin memberikan kado kemenangan bagi The Jakmania yang berulangtahun ke-14. Semoga keinginan itu tercapai dan bisa memuaskan fans," ujar Iwan Setiawan dilansir dari Vivanews, Jumat 20 Januari 2012.
"Kami akan maksimal dalam laga besok untuk suporter kami. Mereka yang selama ini sudah datang ke stadion mendukung pertandingan kami, menyaksikan latihan kami dengan setia, dan memberikan dukungan terus-menerus. Jadi kami akan berupaya memberikan kado manis buat Jakmania,"lanjut Iwan.
Tidak hanya dari kubu pelatih, pemain belakang Persija, Precious pun juga memastikan akan mendedikasikan kemenangan untuk The Jak. Menurutnya, dukungan moril dari The Jak sangat luar biasa sehingga kemenangan ini wajib hukumya untuk kado terindah bagi The Jakmania.
"Suporter Persija sangat luar biasa. Ini di luar yang pernah saya bayangkan. Saya pernah satu tahun berada di Sriwijaya FC, suporter mereka luar biasa. Tapi begitu sampai Jakarta, saya kira Jakmania jauh lebih gila. Mereka lebih luar biasa. Pertandingan nanti saya akan lakukan yang terbaik untuk kado mereka," tegas Precious. (RH)
Sabtu, 03 Maret 2012

Alamat: Jl. Tulodong Bawah II No.3 Kebayoran Baru Indonesia
Telepon: +62 (0) 21 9827 8677
Faksimile: +62 (0) 21 9828 8685
Ketua: Ferry Paulus
Direktur: Benny Irwan
Stadion: Gelora Bung Karno
Sejarah Singkat
Pada zaman Hindia Belanda, nama awal Persija adalah Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ). Pasca Republik Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, VIJ berganti nama menjadi Persatuan sepak bola Indonesia Jakarta (Persija). Pada saat itu, Nederlandsch Indisch Voetbal Unie (NIVU) sebagai organisasi tandingan PSSI masih ada.
Di sisi lain, Voetbalbond Batavia en Omstreken (VBO) sebagai perserikatan tandingan Persija juga masih ada. Terlepas dari takdir atau bukan, seiring dengan berdaulatnya negara Indonesia, NIVU mau tidak mau harus bubar, dan merembet ke anggotanya, termasuk VBO. Pada pertengahan tahun 1951, VBO mengadakan pertemuan untuk membubarkan diri, dan menganjurkan dirinya untuk bergabung dengan Persija.
Sempat menjadi jawara di era Perserikatan, klub ini semakin bersinar di era sepakbola profesional, setelah mendapat dukungan dan perhatian yang besar dari Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso kala itu.
Sayang seiring dengan lengsernya pria yang akrab di sapa Bang Yos itu, maka kondisi keuangan Persija menjadi tidak jelas. Hal itu setelah dana Anggaran dan Pendapatan Belaja Daerah (APBD) DKI Jakarta yang selama ini menopang kehidupan tim, tak lagi bisa dinikmati.
Akibatnya Persija mengalami krisis finansial yang hingga saat ini masih terus dialami tim yang memiliki pendukung fanatik yang cukup besar bernama Jak Mania.
Pada Superliga Indonesia 2009/10, suasana tak kondusif di dalam manajemen klub membuat kehilangan calon investor. Dampak lainnya, manajemen terlambat memburu pemain. Bahkan untuk kursi pelatih hingga sekarang belum kejelasan siapa yang bertugas. Benny Dollo menjabat sebagai direktur teknik Persija, sementara Rahmad Darmawan resmi menangani klub ini untuk musim 2010/11 setelah melepas jabatan pelatih Sriwijaya FC Palembang.
Pada akhir 2011, PSS mengakui PT. Persija Jaya sebagai administratur di kompetisi resmi. Hal itu membuat terjadinya dualisme di dalam tim asal Jakarta ini. PT. Persija Jaya tampil di Indonesia Premier League (IPL) di penyelenggara Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Sementara PT. Persija Jaya Jakarta tetap ikut di Indonesia Super League (ISL) di bawah PT. Liga Indonesia.
Pada zaman Hindia Belanda, nama awal Persija adalah Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ). Pasca Republik Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, VIJ berganti nama menjadi Persatuan sepak bola Indonesia Jakarta (Persija). Pada saat itu, Nederlandsch Indisch Voetbal Unie (NIVU) sebagai organisasi tandingan PSSI masih ada.
Di sisi lain, Voetbalbond Batavia en Omstreken (VBO) sebagai perserikatan tandingan Persija juga masih ada. Terlepas dari takdir atau bukan, seiring dengan berdaulatnya negara Indonesia, NIVU mau tidak mau harus bubar, dan merembet ke anggotanya, termasuk VBO. Pada pertengahan tahun 1951, VBO mengadakan pertemuan untuk membubarkan diri, dan menganjurkan dirinya untuk bergabung dengan Persija.
Sempat menjadi jawara di era Perserikatan, klub ini semakin bersinar di era sepakbola profesional, setelah mendapat dukungan dan perhatian yang besar dari Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso kala itu.
Sayang seiring dengan lengsernya pria yang akrab di sapa Bang Yos itu, maka kondisi keuangan Persija menjadi tidak jelas. Hal itu setelah dana Anggaran dan Pendapatan Belaja Daerah (APBD) DKI Jakarta yang selama ini menopang kehidupan tim, tak lagi bisa dinikmati.
Akibatnya Persija mengalami krisis finansial yang hingga saat ini masih terus dialami tim yang memiliki pendukung fanatik yang cukup besar bernama Jak Mania.
Pada Superliga Indonesia 2009/10, suasana tak kondusif di dalam manajemen klub membuat kehilangan calon investor. Dampak lainnya, manajemen terlambat memburu pemain. Bahkan untuk kursi pelatih hingga sekarang belum kejelasan siapa yang bertugas. Benny Dollo menjabat sebagai direktur teknik Persija, sementara Rahmad Darmawan resmi menangani klub ini untuk musim 2010/11 setelah melepas jabatan pelatih Sriwijaya FC Palembang.
Pada akhir 2011, PSS mengakui PT. Persija Jaya sebagai administratur di kompetisi resmi. Hal itu membuat terjadinya dualisme di dalam tim asal Jakarta ini. PT. Persija Jaya tampil di Indonesia Premier League (IPL) di penyelenggara Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Sementara PT. Persija Jaya Jakarta tetap ikut di Indonesia Super League (ISL) di bawah PT. Liga Indonesia.
Kamis, 01 Maret 2012
Persija Jakarta
Nama lengkap Persatuan Sepak bola Indonesia
Jakarta
Julukan Macan Kemayoran
Didirikan 28 November 1928 sebagai VIJ Jakarta
Stadion Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia
(Kapasitas: 88.083 tempat duduk)
Ketua Umum Ferry Paulus
Bendahara Esron T, SE, MM
Manajer Haryanto Badjoeri
Pelatih Iwan Setiawan
Dokter Tim Dr. Nanang Tri
Liga Liga Super Indonesia
2010–2011 Liga Super Indonesia,
Peringkat 3
Kelompok suporter The Jakmania
Musim ini
Persija (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Jakarta. Persija saat ini berlaga di Liga Super Indonesia.
Persija didirikan pada 28 November 1928, dengan cikal bakal bernama Voetbalbond Indonesish Jakarta (VIJ). VIJ merupakan salah satu klub yang ikut mendirikan Persatuan sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan keikutsertaan wakil VIJ, Mr. Soekardi dalam pembentukan PSSI di Societeit Hadiprojo Yogyakarta, Sabtu 19 April 1930.
Klub ini mendapatkan perhatian yang besar dari Mantan Gubernur Jakarta, Sutiyoso, yang merupakan Pembina Persija. Kelompok pendukungnya bernama The Jakmania.
Daftar isi [sembunyikan]
1 Sejarah
2 Prestasi
2.1 Nasional
2.1.1 Perserikatan
2.1.2 Liga Indonesia
2.1.3 Liga Super Indonesia
2.1.4 Piala Indonesia
2.2 Internasional
3 Skuat
4 Transfer 2011-2012
4.1 Masuk
4.2 Keluar
5 Susunan Pelatih
6 Pelatih
7 Penyedia baju tim
8 Sponsor
9 Pendukung
10 Pranala luar
[sunting]Sejarah
Pada zaman Hindia Belanda, nama awal Persija adalah VIJ (Voetbalbond Indonesische Jacatra). Pasca-Republik Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, VIJ berganti nama menjadi Persija (Persatuan sepak bola Indonesia Jakarta). Pada saat itu, NIVU (Nederlandsch Indisch Voetbal Unie) sebagai organisasi tandingan PSSI masih ada. Di sisi lain, VBO (Voetbalbond Batavia en Omstreken) sebagai bond (perserikatan) tandingan Persija juga masih ada.
Terlepas dari takdir atau bukan, seiring dengan berdaulatnya negara Indonesia, NIVU mau tidak mau harus bubar. Mungkin juga karena secara sosial politik sudah tidak kondusif (mendukung). Suasana tersebut akhirnya merembet ke anggotanya, antara lain VBO. Pada pertengahan tahun 1951, VBO mengadakan pertemuan untuk membubarkan diri (likuidasi) dan menganjurkan dirinya untuk bergabung dengan Persija. Dalam perkembangannya, VBO bergabung ke Persija. Dalam turnamen segitiga persahabatan, gabungan pemain bangsa Indonesia yang tergabung dalam Persija "baru" itu berhadapan dengan Belanda dan Tionghoa. Inilah hasilnya: Persija (Indonesia) vs Belanda 3-3 (29 Juni 1951), Belanda vs Tionghoa 4-3 (30 Juni 1951), dan Persija (Indonesia) vs Tionghoa 3-2 (1 Juli 1951). Semua pertandingan berlangsung di lapangan BVC Merdeka Selatan, Jakarta.
[sunting]Prestasi
[sunting]Nasional
[sunting]Perserikatan
Tahun 1931, Juara Perserikatan, sebagai VIJ Jakarta (1)
Tahun 1933, Juara Perserikatan, sebagai VIJ Jakarta (2)
Tahun 1934, Juara Perserikatan, sebagai VIJ Jakarta (3)
Tahun 1938, Juara Perserikatan, sebagai VIJ Jakarta (4)
Tahun 1964, Juara Perserikatan (5)
Tahun 1973, Juara Perserikatan (6)
Tahun 1975, Juara Perserikatan, bersama dengan PSMS Medan (7)
Tahun 1977, Juara Perserikatan (8)
Tahun 1979, Juara Perserikatan (9)
Tahun 1990, Peringkat Ke-10 Perserikatan
[sunting]Liga Indonesia
Tahun 1994, Peringkat Ke-18 Divisi Utama Wilayah Barat
Tahun 1995, Peringkat Ke-13 Divisi Utama Wilayah Barat
Tahun 1996, Peringkat 11 Wilayah Barat
Tahun 1998, Semifinalis
Tahun 1999, Semifinalis
Tahun 2001, Juara Liga Indonesia
Tahun 2002, 8 Besar Liga Bank Mandiri
Tahun 2003, Peringkat 8 Liga Bank Mandiri
Tahun 2004, Peringkat 3 Liga Bank Mandiri
Tahun 2005, Runner-Up Liga Indonesia
Tahun 2006, 8 Besar Liga Indonesia
Musim 2007 - 2008, 8 Besar Liga Indonesia
[sunting]Liga Super Indonesia
Musim 2010 - 2011, Peringkat 3 Liga Super Indonesia
Musim 2008 - 2009, Peringkat 7 Liga Super Indonesia
Musim 2009 - 2010, Peringkat 5 Liga Super Indonesia
Tahun 2010, Klasemen Sementara (tanggal 22 Oktober 2010) ke 2
[sunting]Piala Indonesia
Tahun 2005, Runner-Up Copa Indonesia
Tahun 2006, Copa Indonesia Juara 3
Tahun 2007, Copa Indonesia Juara 3
[sunting]Internasional
Tahun 2000, Juara Piala Sultan Brunei Darussalam
[sunting]Skuat
Berikut merupakan skuat sementara Persija Jakarta untuk musim kompetisi 2011–2012.
Pelatih: Iwan Setiawan
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No. Pos. Nama
7 MF Rizky Ramdani Lestaluhu
13 DF Hasyim Kipuw
14 DF Ismed Sofyan (Vice-captain)
18 MF Octavianus
20 FW Bambang Pamungkas (captain)
21 MF Ahmad Marzukih
23 DF Leo Saputra
26 GK Andritany Ardhiyasa
28 DF AA Ngurah Wahyu
11 FW Alan Martha
10 MF Robertino Pugliara
27 FW Rahmat Affandi
No. Pos. Nama
1 GK Galih Sudaryono
19 MF Johan Juansyah
25 FW Pedro Javier
15 DF Fabiano
22 GK Bagus Jiwo
- DF Irwanto
29 GK Adixi Lenzivio
90 MF Arief Dwi
17 MF Delton Stefano
4 MF Fahreza Agamal
6 MF Abdul Tommy
9 MF Rudi Setiawan
42 FW Achmad Ikhwan
[sunting]Transfer 2011-2012
[sunting]Masuk
Pemain Pindahan dari
Mahadirga Lasut Sriwijaya FC
Galih Sudaryono Persiba Balikpapan
Rahmat Affandi Persib Bandung
Johan Juansyah Persijap Jepara
Ardan Aras Pelita Jaya
Robertino Pugliara Persiba Balikpapan
Pedro Velázquez The Strongest
Fabiano Da Rosa Beltrame Persela Lamongan
Bagus Jiwo Persis Solo
Irwanto Persiraja Banda Aceh
[sunting]Keluar
Pemain Pindak ke
Ambrizal PSPS Pekanbaru
Hendro Kartiko Mitra Kukar
Mohammad Nasuha Persib Bandung
Tony Sucipto Persib Bandung
Muhammad Ilham Persib Bandung
Aliyudin Ali Persib Bandung
Syamsul Chaeruddin Sriwijaya FC
Oliver Makor Pinjaman Habis
Roni Tri Prasnanto Persela Lamongan
Agus Indra Kurniawan Gresik United
Precious Emuejeraye bebas Agen
Agu Casmir bebas Agen
[sunting]Susunan Pelatih
Posisi Nama Asal
Manajer Harianto Badjoeri Indonesia
Asisten Manajer Ir. Ferry Indrasjarief Indonesia
Kepala Pelatih Iwan Setiawan Indonesia
Asisten Pelatih Sudirman Indonesia
Pelatih Kiper Galih Haryono Indonesia
Pelatih Fitness Agus Sugeng Indonesia
Tim Dokter Dr. Monas Indonesia
Kinesiotherapy/Measseur 1 Udin Indonesia
Kinesiotherapy/Measseur 2 Mansyur Indonesia
[sunting]Pelatih
Endang Witarsa
Herry Kiswanto
Ivan Venkov Kolev
Garcia Carlos Cambon
Ronny Pattinasarani
Rahmad Darmawan
Serghei Dubrovin
Sofyan Hadi (membawa Persija juara Indonesia 2001)
Benny Dollo
Rahmad Darmawan
Iwan Setiawan
[sunting]Penyedia baju tim
Nike (2000–2002)
Specs (2004–2007)
Diadora (2007–2009)
League (2009–....)
[sunting]Sponsor
Bank DKI
Jaya Ancol
League
Pasar Jaya
Garuda Indonesia
[sunting]Pendukung
Pendukung Persija Jakarta di Stadion Bung Karno.
The Jakmania adalah suporter kesebelasan sepak bola Persija Jakarta yang berdiri sejak Ligina IV, tepatnya 19 Desember 1997. Markas dan sekretariat The Jakmania berada di Stadion Lebak Bulus. Setiap Selasa dan Jumat merupakan rutinitas The Jakmania baik itu pengurus maupun anggota untuk melakukan kegiatan berkumpul bersama membahas perkembangan The Jakmania serta laporan-laporan dari setiap bidang kepengurusan. Tidak lupa juga melakukan pendaftaran bagi anggota baru dalam rutinitas tersebut.
Rabu, 29 Februari 2012
juara 1964
Berdirinya Perkumpulan PERSIJA
Persija berdiri sebulan setelah lahirnya Sumpah Pemuda, tanggal 28 November 1928. Ketika itu perkumpulan pemuda Jakarta sepakat untuk membentuk Voetballbond Indonesische Jacatra ...
Rabu, 25 Januari 2012 oleh gerry 2
Persija juara 1973
Memori 1973, Juara Untuk Warga Kota
Saya mencoba menulis tentang Persija yang juara tahun 1973 yang pastinya saya dapatkan dari berbagai sumber seperti Koran-koran lama dan juga artikel majalah tempo. Saat itu yang kita ...
Rabu, 11 Januari 2012 oleh gerry 0
283001_10150274934104648_835309647_7454085_756324_n
Dan, Batavia Pun Berpesta di Tahun 1938
Saya akhirnya menemukan fakta menarik, dimana dalam beberapa sumber menyebutkan kompetisi PSSI pada tahun 1938 jatuh ke tangan Solo (Persis) tetapi dalam susunan Wikipedia juara ada ...
Senin, 20 Juni 2011 oleh gerry 0
tan liong houw
Tan Liong Houw “Macan Betawi”
Tan Liong Houw atau Latief Harris Tanoto (lahir di Surabaya, 26 Juli 1930; umur 79 tahun) adalah seorang pemain sepak bola terkenal Indonesia di era tahun1950-an. Ia dikenal sebagai ...
Jumat, 14 Januari 2011 oleh gerry 0
Van Der Vin, Kiper Indonesia dan Persija era 1950an-1960an
Dalam kitab Peringatan Oentoek Hindia Beland (1923) yang ditulis JMW Demont disebutkan, di Hindia (Indonesia) sudah ada semacam permainan voetbal dengan bola yang dibuat dari rotan, ...
Jumat, 14 Januari 2011 oleh gerry 0
http://id.wikipedia.org/wiki/Lapangan_Ikada
Stadion Ikada
Jauh sebelum ada Senayan, Lapangan Ikada yang juga disebut Lapangan Gambir merupakan pusat kegiatan olah raga. Nama lapangan Ikada sendiri baru dikenal pada masa pendudukan Jepang, ...
Sabtu, 25 Februari 2012
kehidupan pemain ke12 Persija Jakarta
Minggu, 22 Januari 2012 oleh kontributor 44
Salam Jempol Telunjuk pasukan THE JAK MANIA!!
Kalau beberapa minggu lalu salah satu penyiar Jakarta Footbal Comunity mengumandangkan bahwa tidak mudahnya seseorang untuk menjadi pemain Persija, menurut saya, bukan hanya untuk menjadi Pemain PERSIJA senior yang susah, untuk menjadi pemain ke 12 bagian dari Persija juga tidak mudah. Yups, jadi The Jak Mania juga dikategorikan sebagai salah satu bagian kubuh yang full dengan tekad mendukung.
Supporter bukan Idealisme agama yang dari awal telah melekat atas keturunan keluarga. Supporter bisa di pahami sebagai “Atribut Bernyawa” yang mengarakteristikan cover image Tim itu sendiri. Menjadi individu yang berlabel Supporter bukan hal yang alamiah. Memilih suatu tim yang Layak di dukung adalah jalan awal sebuah Supporter untuk menentukan dimana dirinya harus ditempatkan.
Dengan membagi beberapa gagasan, supporter bisa terbentuk melalui berbagai cara ketika :
- Ada tim yang disenangi , Ada tim yang segani
- Ada salah satu pemain Bintang
- Adanya Motif ajakan
- Adanya darah keturunan hubungan Skuad plus Official
- Adanya kewajiban mendukung Tanah Kelahiran
- Adanya Tim baik musiman (lagi eksis)
- Adanya tuntutan Hati dengan modal Loyality
Beberapa option pilihan tersebut hanyalah secuil processing seseorang menentukan mana tim yang pantas diberikan sebuah dukungan, tidak begitu dipermasalahkan atas dasar apa dirinya menyerahkan dirinya pada sebuah tim.
Konsistensi plus niat adalah yang paling sangat diperlukan untuk menetapkan dirinya sebagai Supporter bajakan, dadakan, atau Keseriusan seseorang dalam menyeruakan sebuah dukungan. Apakah seorang Supporter berhak menuntut kepada sebuah tim?
Satu kata dari seorang motivator yang selalu hadir di benak saya , sebuah simple words tapi Cool :
“Supporter itu memberi , bukan meminta” – (Bung Ferry)
Saya adalah seorang wanita (cewek aja ah, sebutan wanita terlalu dewasa).
Untuk yang awam, bukan hal yang lumrah jika seorang Wanita menggemari sepak bola. Terlahir dalam keluarga “Betawi Asli” , bisa dikatakan keluarga besar. Anak pertama sekaligus Cucu pertama dari 20 Cucu yang ada. Aneh plus bangganya tidak satupun dari mereka yang menggemari olahraga, ya terutama sepakbola.
Anak pertama dari bokap asli Jakarta, dan Nyokap Sumatra yang memiliki sejuta peraturan rumah yang membatasi setiap gerak-gerik anaknya. Terkadang sering kali Terfikir akan jenuhnya saya atas keterbatasan gerak atau leluasa seperti anak Remaja pada umumnya.
Pemegang dominasi kecintaan sepakbola pada saya terlahir ketika awalnya kesaksian saya pada AFC beberapa tahun lalu (lupa) akan sebuah Gol cantik yang dilesahkan oleh The Captain “Bambang Pamungkas” dengan duelnya bersama Budi Sudarsono.
Semenjak itu, barulah saya mengikuti perlahan akan aktivitas pada setiap pertandingan si “Burung Terbang” tersebut .
Dengan kondisi yang masih kurang paham tentang sepakbola, ketika sepulang sekolah (ketika itu masih duduk di bangku SMP). Tak sengaja melihat segerombolan manusia menaiki metro dengan pakaian satu warna “oren” lengkap dengan bendera, dan nyanyiannya. Kagum, Heran, Aneh, Takjub tercampur jadi satu.
Sesampai dirumah saya hanya bengong, tak tahu harus mendapatkan jawaban darimana, bertanya pada siapa tentang fenomena yang barusan saja saya saksikan.
“itu apa?” “ada apa?” “kenapa bisa begitu?”
Ah .. tolong bantu saya pecahkan semua ini !!
Dua hari setelah itu, tepat di dalam angkot yang membawa saya pulang sekolah, ada dua orang laki-laki berpakaian sama seperti yang saya saksikan waktu itu. “Nah, ini dia sumber jawabannya!”
Lalu sayapun bertanya, mereka itu siapa, apa yang mereka kenakan dan lainnya!
Dan inilah yang saya dapatkan, mereka adalah THE JAKMANIA, sebuah satu kesatuan dengan niat mendukung klub Ibukota “PERSIJA JAKARTA”
Disinilah saya benar-benar belajar sendiri apa itu PERSIJA dan apa itu The Jak Mania. Mulailah perjalanan saya dalam menelusuri sebuah pekumpulan yang berwenang dalam keanggotaan Supporter Fanatik ini. Dipertemukanlah saya pada seorang pedagang khusus atribut The Jak Mania. Subkorwil Cibitung-Bekasi yang menangani anggotaannya dalam keberangkatan menuju stadion (paham awal). Dari sini, Lalu mulailah pembuatan KTA pertama saya..
Kala, Sehari sebelum Persija menggelar uji coba melawan Persipasi, saya mulai sibuk cari teman sana-sini untuk memb
Langganan:
Postingan (Atom)